Desain penelitian explanatory sequential

Pengertian 

          Desain sequential explanatory adalah metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan, dimana pada tahap pertama penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kedua dilakukan dengan metode kualitatif. Metode kuantitatif berperan untuk memperoleh data kuantitatif yang terukur dan dapat bersifat deskriptif (menggambarkan keadaan), komparatif (Berdasarkan perbandingan), dan asosiatif (Saling berhubungan), sedangkan metode kualitatif berperan untuk membuktikan, memperdalam, memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif yang telah diperoleh pada tahap awal. 

Karakteristik 


          Supriyati (2015) menyatakan bahwa terkait dengan karakteristik, metode gabungan (mixed methods) sebagai berikut:
  1. Desain: untuk model sequential explanatory, proposal sudah lebih jelas.
  2. Tujuan: untuk model sequential explanatory tujuannya adalah menemukan pola dan menguji hipotesis yang ditemukan dalam penelitian kualitatif. 
  3. Teknik pengumpulan data: test, kuesioner participant observation, in depth interview, dokumentasi, triangulasi.
  4. Instrumen penelitian: Tes, angket, instrumen standar, peneliti sendiri, buku catatan, tape recorder, camera, handycam, dan lain-lain.
  5. Data: data kuantitatif hasil pengukuran dan kualitatif hasil pengamatan.
  6. Sampel: untuk model sequential explanatory, sampel bisa besar dan representatif.
  7. Analisis: analisis data kuantitatif dan kualitatif.
  8. Hubungan dengan responden: hubungan peneliti dengan yang diteliti bisa berjarak, bisa akrab, kedudukan bisa lebih tinggi dan sama dengan responden, jangka pendek dan jangka panjang, hipotesis terbukti dengan didukung data kualitatif.
  9. Usulan desain: untuk penelitian kombinasi model sequential explanatory, usulan desain bisa besifat sementara tetapi untuk model sequential explanatory usulan desain sudah rinci.  

Desain penelitian 

          Desain penelitian sequential explanatory melibatkan dua tahap proses yaitu: (Tahap l) participant selection dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, (Tahap 2) diikuti dengan tahap pengumpulan data kualitatif. Participant selection dapat digunakan apabila peneliti membutuhkan informasi kuantitatif dalam rangka mengidentifikasi dan menyeleksi partisipan untuk follow up dan memperdalam studi kualitatif. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara penelitian kualitatif, kuantitatif, dan gabungan

JENIS DESAIN PENELITIAN GABUNGAN: EXPLORATORY SEQUENTIAL DAN EMBEDDED